Review Film A Working Man (2025)
A Working Man, yang dijadwalkan rilis pada 26 Maret 2025 di Indonesia, adalah film aksi-thriller terbaru dari sutradara David Ayer, dengan Jason Statham sebagai pemeran utama. Diadaptasi dari novel Levon’s Trade karya Chuck Dixon, naskah film ini turut ditulis oleh Sylvester Stallone, menambah daya tarik tersendiri. Film ini mengisahkan Levon Cade, seorang mantan operasi khusus yang kini bekerja sebagai pekerja konstruksi, hingga ia terseret kembali ke dunia kekerasan untuk menyelamatkan putri bosnya dari jaringan perdagangan manusia.
Cerita dan Tema
Premis A Working Man terdengar familier bagi penggemar film aksi: seorang pria dengan masa lalu berbahaya yang mencoba hidup normal, namun dipaksa kembali ke jalur lama oleh keadaan. Levon Cade tampaknya dirancang sebagai karakter yang relatable—seorang pekerja keras yang ingin melindungi orang-orang di sekitarnya. Dengan sentuhan Stallone, ada harapan bahwa film ini tidak hanya akan jadi parade aksi, tetapi juga punya momen emosional yang menyentuh, mungkin tentang penebusan atau pengorbanan. Namun, jika eksekusinya kurang tajam, cerita ini bisa terjebak dalam pola prediktabel yang sering muncul di genre serupa.
David Ayer, yang sebelumnya berkolaborasi dengan Statham di The Beekeeper, kemungkinan akan mempertahankan gaya narasinya yang keras dan realistis. Jika ia berhasil menonjolkan konflik batin Levon sekaligus aksi fisiknya, film ini bisa jadi lebih dari sekadar hiburan popcorn.

Akting dan Karakter
Jason Statham adalah magnet utama di sini. Dengan reputasinya sebagai bintang aksi yang konsisten, ia pasti akan membawa intensitas dan ketangguhan ke peran Levon Cade. Gaya khasnya—gerakan cepat, tatapan tajam, dan dialog minim—kemungkinan akan jadi sorotan. Pemeran pendukung seperti Michael Peña dan David Harbour juga menjanjikan. Peña bisa memberikan dinamika yang kontras dengan Statham, sementara Harbour mungkin menambah kedalaman atau bahkan sedikit humor, tergantung karakter yang ia mainkan. Chemistry antar aktor ini akan jadi kunci untuk membuat film ini lebih hidup.
Aksi dan Visual
Dengan rating R yang menjanjikan “kekerasan kuat dan konten dewasa,” A Working Man tampaknya akan all-out dalam hal aksi. Ayer dikenal dengan pendekatan sinematografi yang gritty—pencahayaan gelap, kamera genggam, dan adegan laga yang terasa nyata. Pengambilan gambar di London dan studio Berkshire bisa menghadirkan atmosfer urban yang kental, cocok untuk cerita tentang dunia kriminal bawah tanah. Koreografi pertarungan Statham, yang selalu jadi nilai jual, diperkirakan akan memanjakan penggemar aksi fisik.

Conclusion
Secara keseluruhan, A Working Man punya bahan baku untuk jadi film aksi yang solid: Statham dalam elemennya, Ayer di kursi sutradara, dan sentuhan Stallone di naskah. Jika film ini mampu menyeimbangkan aksi brutal dengan cerita yang punya hati, ia bisa menonjol di antara rilisan aksi lainnya di 2025. Namun, jika terlalu mengandalkan formula standar tanpa inovasi, ia mungkin hanya akan jadi tambahan biasa di filmografi Statham.
Kesimpulan Skor: 8/10 untuk film A Working Man. Dan Untuk mengetahui kelanjutan cerita dari film A Working Man ini, jangan lupa untuk menonton di Bioskop terdekat di kotamu yang tayang mulai Rabu, 26 Maret 2025.
